INFARK MIOKARD AKUT
Infark Miokard Akut adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot  jantung yang terganggu.Hal ini bisa disebabkan trombus arteri koroner oleh ruptur plak yang dipermudah terjadinya oleh faktor-faktor seperti hipertensi,merokok dan hiperkolesterolemia.
Etiologi
Terjadinya Infark Miokard Akut biasanya dikarenakan aterosklerosis pembuluh darah koroner. Nekrosis miokard akut terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plak aterosklerosis yang tidak stabil. Juga sering mengikuti ruptur plak pada arteri koroner dengan stenosis ringan.
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya IMA antara lain:
Merokok
Hipertensi
Obesitas
Hiperkolesterolemia
Diabetes Mellitus
kepribadian yang neurotik.

GEJALA KLINIS
Timbul mual dan muntah akibat nyeri yang hebat.
Terasa sakit didada terutama di daerah sternum, ke rahang, kebahu kiri dan kanan pada lengan.
Dada terasa seperti tertekan, terhimpit, dan diremas-remas.
Rasa sakit lebih dari setengah jam.
Pada sejumlah penderita dapat timbul berbagai penyulit: aritmia,renjatan kardiogenik,gagal jantung.
Perasaan lemas yang berkaitan dengan penurunan aliran darah ke otot-otot rangka.
Kulit yang dingin,pucat akibat vasokontriksi simpatis.
Pengeluaran urin berkurang karena penurunan aliran darah pada ginjal, serta peningkatan aldosteron dan ADH.
Takikardia akibat peningkatan stimulasi simpatis jantung.

Patofisiologi
Infark Miokard yang disebabkan trombus arteri koroner dapat mengenai endokardium sampai epikardium,disebut infark transmural.namun bisa juga hanya mengenai daerah subendokardial,disebut infark subendokardial.Setelah 20 menit terjadinya sumbatan,infark sudah dapat terjadi pada subendokardium,dan bila berlanjut terus rata-rata dalam 4 jam telah terjadi infark transmural.Kerusakan miokard ini dari endokardium ke epikardium menjadi komplit dan ireversibel dalam 3-4 jam.Meskipun nekrosis miokard sudah komplit,proses remodeling miokard yang mengalami injury terus berlanjut sampai beberapa minggu atau bulan karena daerah infark meluas dan daerah non infark mengalami dilatasi.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Adanya peningkatan enzim SGOT,CPK,LDH, EKG.Apabila terdapat 3 dari 4 gejala tersebut di atas maka diagnose dari IMA dapat ditegakkan.
1.       CK (Creatin Kinase)
·  Adalah enzym yang mengkatalisis jalur kreatinphosphat dalam sel otot dan otak
·  Pada infark miokard akut CK dilepaskan dalam serum 4-8 jam setelah kejadian dan normal kembali setelah 3 hari.
  Isoenzym CK :
a.       CK-MM à ada didalam otot
b.      CK-BB à ada didalam otak
c.       CK-MB à ada didalam jantung
CKMB meningkat pada angina pektoris atau iskemik reversible.
Kadar meningkat 4-8 jam setelah infark dan mencapai puncak 12-24 jam kemudian menurun pada hari ke 3.
Nilai rujukan CK: wanita < 110 u/L,             pria < 130 u/L
Nilai rujukan CK-MB : < 16 U/L atau < 6% dari CK Total
2.        LDH ( Lactat Dehidrogenase)
·  LDH merupakan enzym yang mengkatalisis perubahan reversibel dari laktat piruvat.
·   Terdapat 5 jenis isoenzym LDH.
·   Pada otot jantung terutama terdapat LDH 1 dan LDH 2.
·  Spesifik jantung : LDH 1> LDH 2.
·  Kadarnya meningkat 2-8 jam setelah kejadian infark, mencapai puncak 24-48 jam kemudian, kadarnya menurun setelah hari ke 7-12.
·   Nilai Rujukan dewasa 120 – 240 u/L (25 oC)
3.       Troponin
·  Troponin C (18 kd)
                  Calcium-binding subunit
·  Troponin I (26.5 kd)
Actomyosin-ATP-inhibiting subunit
Spesifik pada jantung
Troponin I meningkat pada AMI/IMA 4-6 jam setelah serangan, mencapai puncak 11 jam dan kembali normal setelah 4 hari. Pola perubahan troponin I mirip troponin T, namun perubahannya kembali ke normal lebih cepat.
·   Troponin T (39 kd)
Anchors troponin complex to theTropomyosin strand
Spesifik pada jantung
Troponin T adalah kompleks protein kontraktil yang terdapat pada filamen serabut otot termasuk otot jantung. Kadar meningkat 2-8 jam, mencapai puncak 12-96 jam kemudian dan mulai menurun setelah hari ke 14.
Nilai rujukan < 0,1 ng/dl
Troponin C ada pada semua jaringan otot.
Troponin I dan T merupakan bentuk spesifik dari jantung (cTnI dan cTnT).
Konsentrasi cTnI dan cTn dalam sirkulasi dangat rendah.
cTnI dan cTnT masih  naik selama beberapa hari.
         
4.      Mioglobin
  •   Mioglobin terdapat pada otot skelet dan otot jantung.
·     Pada infak miokard akut mioglobin cepat dilepas dibanding CK-MB dan Troponin. Serta dapat dideteksi di dalam darah dalam waktu 2 jam, dan menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam setelah infark.tapi walaupun muncul paling awal, mioglobin tidak bisa secara spesifik menunjukkan kelainan/gangguan pada otot jantung karena oh karena mioglobin juga terdapat di otot skelet.
5.       CRP ( C – Reaktif Protein)
  • CRP merupakan reaktan fase akut utama yang diproduksi hati, meningkat sampai 1000 kali selama inflamasi akut, dengan waktu paruh sekitar 19 jam.
  • Kadar CRP stabil untuk jangka waktu yang lama. Saat ini telah dikembangkan secara imunoturbidimetri yaitu hs-CRP  untuk deteksi infak miokard akut.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Pemeriksaan Indirect Tinja adalah pemeriksaan secara tidak langsung pada tinja. Pemeriksaan Indirect tinja dengan metode konsentrasi ini memungkinkan bentuk parasit terkonsentrasi mengapung pada lapisan teratas dari suatu larutan, dimana larutan tersebut mempunya Berat Jenis yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan BJ parasit, sedangkan material tinja yang lain (debris) terpisahkan dari parasit, tenggelam.
Tidak semua bentuk parasit dapat ditemukan dengan metode pengapungan karena akan tenggelam dalm larutan yang dipakai, misalnya telur yang beroperculum, telur Schistisoma sp, beberapa telur cestoda, dan telur Ascaris Lumbricoides Inferti. Bila berat jenis suatu larutan dinaikkan maka akan merusak bentuk dari parasit itu sendiri. Sedangkan telur yang biasa ditemukan adalah untuk telur Ascaris lumbricoides, Hook worm, Trichuris trichiura, Taenia sp, Hymenolepis nana karena memiliki berat jenis berkisar antara 1,050-1,150.

Pemeriksaan Indirect Tinja mempunyai 3 metode , yaitu dengan menggunakan Larutan Garam Pekat, Gula Pekat, pemusingan Zink Sulfat. Dari ketiga pemeriksaan tadi dapat dilihat beberapa perbedaannya, yaitu:
Perbedaan
Garam Pekat
Gula Pekat
Pemusingan Zink Sulfat
Waktu
±10 menit
±20 menit
±5 menit
Larutan yang dipakai
Garam pekat
Gula pekat
ZnSO2
Berat jenis larutan
1,180
1,120-1,210
1,180
Keuntungan
Prosedurnya cepat sehingga baik untuk kerja lapangan
Telur Helminthes dan kista protozoa dapat dikonsentrasikan
Dapat mengkonsentrasikan telur dan tempayak Helminthes, khususnya tempayak S. stercoralis dan kista Protozoa
Kelemahan
Kurang baik untuk menemukan tempayak Helminthes dan  protozoa, telur trematoda
Prosedurnya membutuhkan banyak waktu
telur yang beroperculum, telur Schistisoma sp, beberapa telur cestoda, dan telur Ascaris Lumbricoides Inferti, telur helminthes tidak dapat dikonsentrasikan dengan metode ini
Pemusingan
Tampa pemusingan
Tampa pemusingan
2 kali pemusingan (masing-masing 2000rpm selama 1 menit)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS