Pemeriksaan Indirect Tinja adalah
pemeriksaan secara tidak langsung pada tinja. Pemeriksaan Indirect tinja dengan
metode konsentrasi ini memungkinkan bentuk parasit terkonsentrasi mengapung
pada lapisan teratas dari suatu larutan, dimana larutan tersebut mempunya Berat
Jenis yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan BJ parasit, sedangkan material
tinja yang lain (debris) terpisahkan dari parasit, tenggelam.
Tidak semua
bentuk parasit dapat ditemukan dengan metode pengapungan karena akan tenggelam
dalm larutan yang dipakai, misalnya telur yang beroperculum, telur Schistisoma
sp, beberapa telur cestoda, dan telur Ascaris Lumbricoides Inferti. Bila
berat jenis suatu larutan dinaikkan maka akan merusak bentuk dari parasit itu
sendiri. Sedangkan telur yang biasa ditemukan adalah untuk telur Ascaris
lumbricoides, Hook worm, Trichuris trichiura, Taenia sp, Hymenolepis nana karena
memiliki berat jenis berkisar antara 1,050-1,150.
Pemeriksaan
Indirect Tinja mempunyai 3 metode , yaitu dengan menggunakan Larutan Garam
Pekat, Gula Pekat, pemusingan Zink Sulfat. Dari ketiga pemeriksaan tadi dapat
dilihat beberapa perbedaannya, yaitu:
Perbedaan
|
Garam
Pekat
|
Gula Pekat
|
Pemusingan
Zink Sulfat
|
Waktu
|
±10 menit
|
±20 menit
|
±5 menit
|
Larutan
yang dipakai
|
Garam
pekat
|
Gula pekat
|
ZnSO2
|
Berat
jenis larutan
|
1,180
|
1,120-1,210
|
1,180
|
Keuntungan
|
Prosedurnya
cepat sehingga baik untuk kerja lapangan
|
Telur
Helminthes dan kista protozoa dapat dikonsentrasikan
|
Dapat
mengkonsentrasikan telur dan tempayak Helminthes, khususnya tempayak S.
stercoralis dan kista Protozoa
|
Kelemahan
|
Kurang
baik untuk menemukan tempayak Helminthes dan protozoa, telur trematoda
|
Prosedurnya
membutuhkan banyak waktu
|
telur yang
beroperculum, telur Schistisoma sp, beberapa telur cestoda, dan telur Ascaris
Lumbricoides Inferti, telur helminthes tidak dapat dikonsentrasikan
dengan metode ini
|
Pemusingan
|
Tampa
pemusingan
|
Tampa
pemusingan
|
2 kali
pemusingan (masing-masing 2000rpm selama 1 menit)
|
0 komentar:
Posting Komentar